Menjaga Gigi tetap Sehat di Usia Lanjut

Menua adalah normal, namun seiring dengan usia yang semakin lanjut resiko terkena penyakit semakin meningkat.Masalah pada usia lanjut umumnya adalah secara fisik terlihat menurunnya vitalitas dan stamina juga meningkatnya risiko penyakit seperti hipertensi,diabetes melitus, osteoporosis dan lain-lain.
Dari segi psikis yang terlihat seringnya mengalami depresi. Solusinya, pengendalian gizi dan perbaikan pola hidup untuk pencegahan dan pengendalian penyakit lanjut usia.

Pada masa ini biasa terjadi penurunan nafsu makan yang disebabkan oleh gigi geligi yang sudah tidak nyaman dipakai untuk mengunyah makanan, penurunan fungsi cerna , rasa dan pengecapan, penciuman, juga masalah psikologis seperti kesepian. Akibatnya dapat ditebak, berkurangnya gizi dan defisiensi vitamin juga mineral.

Gigi adalah bagian dari mulut yang sangat penting. Fungsi dari gigi adalah mastikasi (pengunyahan), fonetik (bicara), estetis ( penampilan), dan menelan. Bagian ini kadangkala terabaikan.
Keluhan yang paling sering ditemui pada pasien usia 50 tahun keatas adalah gigi mudah ngilu, gigi terasa lebih sensitif, mudah goyang, berlubang dibagian akar gigi dan aroma mulut yang kurang segar.

Hal tersebut disebabkan perawatan gigi yang tidak memadai sehingga menimbulkan penimbunan plak dan karang gigi, aus akibat pengunyahan , lubang pada akar gigi, kebiasaan yang buruk, seperti tidur sebelah sisi, aktivitas yang tidak seimbang, penyusutan gusi karena faktor usia atau faktor penyakit gigi yang menyertai. Akhirnya gigi jadi mudah goyang dan tanggal.

Penyakit gigi dapat pula menyebabkan penyakit pada organ tubuh yang lain. Penyakit jantung, kanker, reumatik, migrain, kelainan pada paru-paru juga otak dan masih banyak yang lain.
Apabila telah terjadi kehilangan gigi maka oklusi, keadaan gigi atas dan bawah bertemu, menjadi tidak stabil, fungsi pengunyahan terganggu dan akhirnya akan terjadi masalah pada pencernaan. Secara keseluruhan kesehatan akan terganggu.
Upaya terbaik dilakukan adalah segeralah mengganti gigi yang hilang atau tanggal dengan gigi palsu, agar fungsi gigi kembali baik seperti semula.

Menurut drg. Insianna Damayanti dari Danta Dental Care, ada beberapa tips  mudah dalam merawat gigi pada usia lanjut. Lebih sering kontrol ke dokter gigi karena pada manula gigi lebih rapuh karena email semakin tipis, sehingga lebih dekat ke lapisan bawahnya yaitu dentin yang lebih lunak dari email.

Lebih banyak komplikasi – komplikasi penyakit usia lanjut yang terjadi pada gigi, misalnya diabetes melitus yang dapat menyebabkan gigi-gigi goyang dan gusi mudah berdarah.

Mengganti gigi-gigi yang hilang karena dicabut dengan gigi palsu, baik yang cekat maupun yang lepasan supaya fungsi-fungsi gigi dapat dipulihkan. Misal fungsi estetis, jika banyak gigi hilang, pipi terlihat peyot dan kelihatan ebih tua.
Fungsi pengunyahan sehingga tidak terjadi penyakit pencernaan. Terganggunya suara : terutama jika kehilangan gigi bagian depan. Percaya diri berkurang apabila gigi ompong. Terakhir, pengendalian gizi dan perbaikan pola hidup untuk pencegahan dan pengendalian  penyakit lanjut usia.

0 komentar:

Posting Komentar