Sepatu bertumit ekstra tinggi ini dalam sekejap akan menciptakan efek
kaki jenjang bak tungkai peragawati bagi pemakainya. Tak salah jika
high-heels sering dijadikan ’senjata’ andalan para wanita untuk bisa
tampil seksi dan feminin. Bahkan lawan jenis pun mengaku sering
kelimpungan saat menyaksikan wanita melenggang pede dalam stiletto
berujung runcing yang seksi.
Sayangnya, di balik citra seksinya,
sepatu bertumit ekstra tinggi ini ternyata menyimpan efek buruk bagi
kesehatan tulang dan persendian.
Hasil penelitian Harvard Medical School, 2001 mengungkap bahwa para
pemakai sepatu bertumit tinggi berpotensi tinggi terserang osteoarthtris
lutut – penyakit persendian akibat rusaknya jaringan tulang rawan pada
tempurung lutut. “Semakin tinggi tumit sepatu, semakin besar tekanan
yang ditimbulkan pada daerah persendian tulang,” ungkap Prof. D. Casey
Kerrigan, MD, dari Harvard. Oleh sebab itu, sepatu high-heels tidak
boleh dikenakan lebih dari 3 jam.
Tapi, kapan lagi bisa tampil
seksi dalam stiletto andalan? Selama bisa menyiasatinya, sesekali tampil
menawan dengan high-heels tak akan ‘menyiksa’ Anda. Berikut ini
triknya:
Sebelum memakai high heels dalam waktu lama, latihlah
otot betis dan pergelangan kaki dengan menggerakkan sendi mata kaki ke
atas dan kebawah secara perlahan. Lakukan sebanyak 3 set, dan ulangi 15
kali untuk masing-masing kaki.
Pakailah sol dari gel bening
khusus high-heels, sebagai penahan agar telapak kaki tidak merosot ke
bawah, dan membuatnya lebih nyaman.
Saat melangkah, tapakkan bagian tumit terlebih dulu, baru ikuti dengan gerakan lembut bagian telapak depan.
Ayunkan tangan Anda sebagai penyeimbang saat berjalan.
Jaga agar tungkai tetap tegak, berdekatan, dan berada dalam posisi pararel.
0 komentar:
Posting Komentar