Ilmuwan menemukan satu lagi efek buruk mengisap rokok
pada pria. Pria yang merokok akan mengalami kerusakan gen pada DNA
mereka. Parahnya lagi, gen yang rusak ini akan diwariskan kepada
anak-anak mereka.
Sebuah studi terbaru menunjukkan, gen rusak
yang diturunkan dari ayah perokok kepada anak akan meningkatkan risiko
anak-anak mengalami kanker, terutama leukemia.
Para peneliti di
University of Bradford, memperingatkan, sel sperma membutuhkan waktu
tiga bulan untuk diproduksi. Sehingga, bila seorang pria mendamba anak
sehat harus menghentikan kebiasaan buruknya menghisap tembakau minimal
12 minggu sebelum merencanakan kehamilan. "Ini agar menghindari risiko
kecacatan genetik pada anak," ungkap Dr Diana Anderson.
"Ayah
yang merokok saat pembuahan dapat menyebabkan perubahan genetik pada
anak-anak mereka. Perubahan ini dapat meningkatkan risiko terkena
kanker," katanya seperti dikutip Daily Mail.
Temuan ini disimpulkan setelah ilmuwan melacak jejak kesehatan lebih dari 6.000 pria selama empat dekade.
Dalam
studi yang sama, para ilmuwan Glasgow juga menemukan bahwa pria yang
minum terlalu banyak teh jauh lebih mungkin mengembangkan kanker
prostat.
Mereka yang minum tujuh atau lebih cangkir sehari memiliki
risiko 50 persen lebih tinggi mengalami penyakit prostat daripada pria
yang memiliki tiga atau lebih sedikit.
Temuan ini bertentangan
dengan penelitian sebelumnya, yang telah menyarankan bahwa minum teh
menurunkan risiko kanker, serta penyakit jantung, diabetes dan penyakit
Parkinson.
0 komentar:
Posting Komentar